Keutamaan Menyantuni Anak Yatim di Bulan Ramadhan
18-March-2024

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim di Bulan Ramadhan


Ganjaran Melakukan Kebaikan di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang selalu ditunggu kedatangannya oleh segenap muslim di seluruh dunia. Bagaimana tidak, didalamnya terdapat berbagai keberkahan yang Allah Swt turunkan kepada umatnya. Kebaikan-kebaikan dilipatgandakan ganjarannya, pintu-pintu syurga dibuka, dan setan-setan dipenjara. Satu bulan penuh keberkahan itu hadir, terus berlipat setiap harinya.

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah R.A, bahwa Rasulullah SAW bersabda: 


“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman: ‘Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi’.” (HR. Muslim)


Dari sabda Nabi SAW tersebut bisa diambil kesimpulan bahwa kebaikan yang kita lakukan ketika bulan Ramadhan akan mendapatkan ganjaran berkali-kali lipat. Satu amal kebaikan yang diberi 1 kebaikan jika melakukannya di bulan-bulan biasa, dikalikan 10 sampai 700 kali lipat ketika kita melakukannya di bulan Ramadhan. Subhanallah, semoga kita bisa memaksimalkan melakukan amal kebaikan ketika Ramadhan ini menghampiri kita. Aamiin. 


Kebaikan dalam Menyantuni Anak Yatim

Menjadi anak yatim merupakan kenyataan pahit yang harus ditelan oleh mereka (anak yatim). Tumbuh tanpa ditemani dan tanpa mengenal ayah tentunya bukan hal yang mereka inginkan. Usia anak-anak merupakan usia yang mesti mendapatkan perhatian khusus dari orangtua. Lantas bagaimana mereka bisa mendapatkan perhatian jika orang yang seharusnya memberikan perhatian saja meninggalkan mereka untuk selama-lamanya.

Status “Yatim” didapatkan selama anak yang tidak memiliki ayah belum memasuki usia akil baligh. Hal ini Rasulullah tegaskan dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Abu Daud. Rasulullah SAW bersabda: 


“Tidak lagi disebut yatim anak yang sudah bermimpi (baligh).” (HR. Abu Daud, Kitab Al-Washaya No.289). 


Dibalik kenyataan hidup yang pahit, kedudukan anak yatim di dalam Islam mendapatkan posisi yang tinggi. Al-Quran mencatat kata yatim sebanyak 23 kali. Merawat, mengasihi, dan memerhatikan mereka adalah keharusan yang Allah Swt sampaikan dalam QS. Al-Baqarah: 220. Allah SWT berfirman: 


“Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakanlah: ‘Memperbaiki keadaan mereka adalah baik” (QS. Al-Baqarah:220). 


Kemuliaan anak yatim di dalam agama islam banyak kita temui dalam ayat-ayat Al-Quran dan sabda Nabi SAW. Kebaikan adalah janji Allah Swt bagi siapapun yang menyayangi anak yatim. Sebagaimana firman Allah Swt dalam Qs. Al-Fajr ayat: 15-17 yang memiliki arti:

“Apabila Tuhan memberi kemuliaan dan memberi kebahagiaan kepada seseorang, ia berkata: ‘Tuhanku telah memuliakanku’. Tetapi jika Tuhan membatasi rezekinya, ia berkata, ‘Tuhanku menghinaku’. Tetapi sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim.” (QS. Al-Fajr: 15-17).


Rezeki yang akan kita dapatkan ketika memuliakan anak yatim tidak hanya rezeki yang berbentuk harta saja. Lebih dari itu ketenangan hati, keberkahan hidup, pahala yang besar, hingga mendapatkan syurga akan kita peroleh saat kita mampu memuliakan anak yatim. Seperti dalam salah satu riwayat menceritakan:


“Ada seseorang yang mengadu kepada Nabi Muhammad tentang kerasnya hati. Nabi menjawab: Silahkan beri makan orang miskin dan usap kepala anak yatim.” (Ibnu Hajar Al-Asqalani)


Dan masih banyak lagi kebaikan-kebaikan lain yang akan kita tuai dan telah dijanjikan oleh Allah Swt dan Rasulnya ketika kita berlaku baik kepada anak yatim. Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu dekat dan bisa memuliakan anak yatim seperti ajaran Rasulullah SAW. Aamiin. 


Ganjaran Tak Terhingga Menyantuni Anak Yatim di Bulan Ramadhan

Setelah kita mengetahui kebaikan yang akan kita peroleh ketika melakukannya di bulan Ramadhan, ditambah kebaikan dari perilaku memuliakan anak yatim, sudah tentu bisa kita bayangkan seberapa banyak dan besarnya kebaikan yang akan kita tuai ketika menyantuni anak yatim di bulan Ramadhan. Jika di dalam salah satu riwayat, Rasulullah mengatakan bahwa menyantuni anak yatim akan menghapus 70 bala, maka ketika melakukannya di bulan Ramadhan berapa banyak bala yang akan dihapus sekali melakukan kebaikan ini?

Subhanallah, bulan Ramadhan memang bulan penuh keberkahan. Maka beruntunglah orang-orang yang bisa memaksimalkan melakukan kebaikan di bulan Ramadhan. Alangkah banyaknya keberkahan yang akan dituai saat anjuran-anjuran dari Rasulullah bisa kita lakukan di bulan ini. Semoga kita bisa memaksimalkan bulan Ramadhan ini untuk mengisinya dengan berbagai kebaikan pula. Aamiin ya Allah ya Rabbal Alamin. 

.
.
.

.

.

Sahabat Dermawan, setelah kita mengetahui seberapa besarnya kebaikan yang akan kita tuai ketika kita memuliakan anak yatim di bulan Ramadhan, kali ini kami ingin mengajak Sahabat Dermawan untuk melakukannya dengan cara mendukung program-program kami di laman: https://ramadhan.mizanamanah.or.id/#program 

Semoga kebaikan terus menyertai langkah kita setiap harinya di bulan yang Allah Swt berkahi ini. Aamiin 


Komentar

CS

Mizan Amanah

+6282112409497

CS 1 Mizan Amanah

+6285173843202