Badut Syariah Tetap Istiqomah Meski Sempat Ditolak

Badut Syariah Tetap Istiqomah Meski Sempat Ditolak

14 March 2022 (Batas Waktu)


Donasi Sekarang

Lika-Liku Kehidupan ‘Badut Syariah’: Dulu Dipandang Sebelah Mata Kini Telah Mengajar Ngaji di Banyak Tempat

Pakaiannya begitu mencolok, berwarna biru kuning dengan pola polkadot. Wajah penuh dengan riasan, sementara hidung terlihat membulat seperti tomat matang.

Berbeda dengan badut pada umumnya yang sering kita temui, badut satu ini tak pernah lepas dari peci putih yang menemaninya seharian keliling dari satu tempat ke tempat lainnya.

Orang-orang mengenalnya sebagai ‘Badut Syariah’. 

Dibalik riasan badut yang dikenakan, sosok asli ‘Badut Syariah’ ini adalah Yahya Edward Hendrawan atau biasa dikenal Ustadz Yahya. Menjadi ‘Badut Syariah’ adalah salah satu keputusan terbesar dalam hidupnya.

Berbeda dari orang lain dalam berdakwah, Ustadz Yahya memilih untuk berpenampilan seperti badut ketika mengenalkan nilai-nilai Islam. Hal ini karena beliau ingin menciptakan suasana riang agar suasana belajar anak-anak serius tapi santai.

Bermula dari saran, “bagaimana kalau kamu, aku kemas menjadi abunawas modern? Abunawas yang berdakwah dengan jenaka dan lucu, tapi kalau kamu bukan abunawasnya, tapi berkostum badut”.

Mengajar ngaji ke anak-anak dengan berkostum badut seperti ini,” cerita Ustadz Yahya.

Tentu saja tidak semua orang dapat menerima ide beliau. Meski awalnya sempat ditolak oleh kerabat, bahkan istrinya sendiri, tetapi apa yang dilakukan Ustadz Yahya akhirnya diterima oleh orang-orang di sekitarnya. 

Pada awalnya orang tua menolak karena sempat malu karena seharusnya guru mengaji itu biasanya memakai baju koko atau lain sebagainya,” ucap Ustadz Yahya.


Kini Ustadz Yahya berdakwah di panti asuhan milik saudaranya. Beliau juga mengajar mengaji di Panti Asuhan Darussalam An’nur yang dimiliki oleh guru beliau sendiri.

Beliau mengajar mulai dari tingkat SD sampai SMP. Jika ada waktu luang di luar jam mengajar, Ustadz Yahya seringkali keliling mengenakan kostum ala badut untuk menghibur anak-anak di luar panti.


Kebaikannya tidak hanya berhenti sampai di situ. Saat ini Ustadz Yahya memiliki sebuah taman bacaan yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca anak-anak di sekitar tempat beliau tinggal.

Dari hasil menyisihkan sedikit demi sedikit pendapatannya sebagai badut panggilan, kini Ustadz Yahya dapat memiliki sebuah taman bacaan sederhana dengan koleksi buku-buku yang kian hari kian bertambah.

Harapan saya ke depannya, saya ingin mempunyai taman baca yang lebih bagus lagi guna meningkatkan minat baca anak-anak di sekitar sini,” tutur Ustadz Yahya.

#SahabatDermawan, yuk mari kita apresiasi perjuangan panjang Ustadz Yahya dan ribuan daí lainnya agar terwujud cita-cita yang mereka inginkan dengan cara:

1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”

2. Masukkan nominal donasi

3. Pilih metode pembayaran GO-PAY, Jenius Pay, LinkAja, DANA, Mandiri Virtual Account, BCA Virtual Account, atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera.

Dengan cara memberikan donasi sembako guna meringankan sedikit beban hidup Ustadz Yahya dan keluarga, dan bisa memberi donasi yang lainnya juga #SahabatDermawan.

Tidak hanya berdonasi, teman-teman juga bisa membantu dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut berpartisipasi.



Donatur

Tidak Ada Donatur

Info Terbaru


Tidak Ada Info Terbaru

Mari berbagi informasi yang insha Allah bermanfaat kepada rekan dan saudara kita. Semoga menjadi amal soleh yang membawa keberkahan untuk anda. klik tombol share di bawah ini.

CS

Mizan Amanah

+6282112409497

CS 1 Mizan Amanah

+6285173843202