Kisah Nabi Ishaq AS beserta Istrinya
Nabi Ishaq AS merupakan anak kedua dari Nabi Ibrahim AS.
Beliau terlahir dari rahim Siti Sarah, istri pertama Nabi Ibrahim AS. Kala itu
usia Nabi Ibrahim AS telah menginjak usia 120 tahunan dan Siti Sarah berusia
sekitar 90 tahunan. Sedangkan Nabi Ismail AS telah berusia sekitar 14 tahun.
Menurut ahli sejarah, Nabi Ishaq AS lahir pada tahun 1897 sebelum
Masehi di Kota Hebron. Kota Hebron adalah sebuah kota yang didiami oleh suku
Kana’an. Dan kelak, kaum Kana’an inilah yang dijadikan alasan diutusnya Nabi
Ishaq AS untuk menegakkan agama Allah. Orang Kana’an dikenal dengan masyarakatnya
yang sama sekali tak kenal Allah.
Bersama dengan saudara seayahnya, Nabi Ismail AS, Nabi Ishaq
AS diutus oleh Allah untuk meneruskan perjuangan dakwah ayahandanya.
Dan setelah menginjak usia dewasa, Nabi Ibrahim AS tidak
memberikan ijin anaknya untuk menikahi wanita dari kaum Kana’an. Wanita dan
keseluruhan warga Kana’an kala itu memang durhaka kepada Allah dan sangat
terasing dengan keluarga mereka. Maka dari itu, suatu saat Nabi Ibrahim AS mengutus
seorang pelayannya untuk pergi ke daerah Harran, Irak. Kepergian pelayan
tersebut ke kota yang dimaksud membawa misi untuk membawakan seorang perempuan
dari saudara Ibrahim AS yang akan dijodohkan dengan Nabi Ishaq AS. Wanita
tersebut bernama Rafqah binti Batu’il.
Nabi Ishaq AS kemudian menikah dengan Rafqah pada usia
kisaran 40 tahun. Pernikahan itu berlangsung disaat Nabi Ibrahim AS masih
hidup.
Rafqah, istri Nabi Ishaq AS, juga sempat mengalami hal yang sama seperti sang
ibu mertua, yakni tak kunjung mengandung. Napak tilas jejak sang Ayah, Nabi
Ishaq AS kemudian memohon kepada Allah agar segera diberikan momongan.
Alhasil, Allah pun mengabulkan do’a hambaNya tersebut.
Rafqah lalu melahirkan dua orang anak kembar, semuanya laki-laki. Keduanya
diberi nama ‘Ishuu dan Ya’qub. ‘Ishuu atau ‘Ish ini disebut-sebut sebagai nenek
moyang yang melahirkan bangsa Romawi. Sedangkan Ya’qub adalah salah seorang
anak dari Ishaq dan cucu Nabi Ibrahim AS yang kelak mendapatkan tugas untuk melanjutkan
perjuangan dakwah pendahulunya sebagai Nabi dan Rasul.
Dari putra Nabi Ishaq AS inilah nantinya akan melahirkan
keturunan dari Bani Israil dan menurunkan Nabi dan Rasul. Termasuk didalamnya
adalah Nabi Yusuf AS putra Ya’qub hingga Nabi Isa AS. Sedangkan yang terakhir
terlahir dari keturunan Nabi Ismail AS, yakni Nabi Muhammad SAW.
Update Lainnya
Penyaluran Zakat Fitrah di Ulujami-Jakarta Selatan
Jakarta, Tim Mizan Amanah
Penyaluran Zakat Fitrah di Riau
Riau, Tim Mizan Amanah be
Penyaluran Zakat Fitrah di Pandeglang-Banten
Pandeglang, Tim Mizan Ama
Penyaluran Zakat Fitrah di Oku Timur
Oku Timur, Tim Mizan Aman
Penyaluran Zakat Fitrah di Magelang
Magelang, Tim Mizan Amana
Penyaluran Zakat Fitrah di Balikpapan
Balikpapan, Tim Mizan Ama