Berkah Dengan Sedekah

Berkah Dengan Sedekah

31 December 2025 (Batas Waktu)


Sedekah Sekarang

Bersedekah merupakan suatu bentuk amalan yang memberikan banyak manfaat. Selain mendatangkan pahala, bersedekah juga dapat membantu meringankan kesulitan orang lain dan hal tersebut akan berdampak besar pada tumbuhnya nilai sosial terhadap sesama.

Bersedekah biasanya identik dengan memberikan uang kepada yang membutuhkan. Namun, apakah sedekah harus diberikan dalam bentuk berupa uang? Atau bisa juga dilakukan dengan hal lain? Nah, ini dia jawabannya!

Bersedekah itu tidak harus selalu dalam bentuk uang. Rasulullah SAW telah memberikan alternatif kepada umatnya untuk bersedekah dengan berbagai bentuk. Dalam hal ini, kita akan bagi cara bersedekah menjadi dua bagian yakni dalam bentuk materi dan non materi.

A. Bentuk Materi
Sedekah dalam bentuk materi (selain uang) bisa kita lakukan dengan:

1. Memberikan makanan kepada orang yang membutuhkan
2. Memberikan pakaian layak pakai kepada orang yang membutuhkan
3. Memberikan mainan yang tidak terpakai lagi untuk anak-anak yang membutuhkan
4. Memberikan buku-buku yang sudah selesai dibaca dan tidak terpakai lagi kepada orang yang membutuhkan
5. Memberikan keperluan untuk Masjid seperti perlengkapan sholat, taklim, dll

B. Bentuk Non Materi
Sedekah dalam bentuk non materi bisa kita lakukan dengan:

1. Membantu orang yang sedang kesulitan
2. Memberikan perkataan yang baik
3. Mendamaikan orang yang bermusuhan
4. Membimbing orang yang tersesat
5. Menyingkirkan gangguan dari jalanan
6. Memberikan pendapat atau saran
7. Melangkah ke Masjid dan berdzikir
8. Memberikan salam dan senyum

Dan Kita harus yakin bahwa keberkahan akan datang kepada kita setelah kita bersedekah, Apa saja keberkahan yang kita dapat dari bersedekah, Antara Lain:

1. Rasulullah sering menyuruh kita membentengi diri dengan BERSEDEKAH AGAR TERHINDAR DARI MUSIBAH: “Bersegeralah bersedekah, sebab BALA BENCANA TIDAK PERNAH BISA MENDAHULUI SEDEKAH.”(Riwayat Imam Baihaqi).

2. Sedekah dapat MENOLAK 70 MACAM BENCANA, dan yang paling ringan adalah penyakit kusta dan sopak (vitiligo).” (Riwayat Imam Thabrani)

3. Obatilah orang yang sakit di antara kalian dengan SEDEKAH.” (HR Al-Tabrani dan Al-Baihaqi)

4. Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (MENAFKAHKAN HARTANYA DI JALAN ALLAH), maka Allah akan MELIPATGANDAKAN pembayaran kepadanya dengan LIPAT GANDA YANG BANYAK. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Baqarah [2] : 245)

5. Sesungguhnya SEDEKAH ITU AKAN MENGURANGI KEPANASAN (SIKSAAN) KUBUR dari yang selalu memberi sedekah; dan bahwa sesungguhnya seseorang mu’min itu akan dapat bernaung di bawah naungan sedekahnya di hari Kiamat.” (HR. At-Tabhrani)

6. Berikut sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Ujian yang menimpa seseorang pada keluarga, harta, jiwa dan anak tetangganya BISA DIHAPUS DENGAN puasa, shalat, SEDEKAH, dan amar ma’ruf nahi mungkar.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)Nah, itulah beberapa bentuk sedekah dan keberkahan lain yang bisa kita tunaikan. di Mizan Amanah, Sahabat tidak hanya bersedekah dengan mengunjungi panti asuhan terdekat kami, tetapi Sahabat juga dapat bersedekah atau berdonasi melalui online Dengan Cara:

(1) Klik \DONASI SEKARANG\

(2) Masukkan nominal donasi Anda

(3) Pilih Metode Pembayaran (GOPAY, Transfer Bank, Virtual Account, Kartu Debit)

(4) Segera transfer sesuai nominal jika menggunakan Transfer bank & Virtual Account


Semoga Allah Ta’ala balas kebaikan Sahabat dengan pahala yang berlipat ganda. Aamiin yaa Rabbal'alamin

 

Disclaimer:
Fundraising ini merupakan bagian dari program bantuan Infaq dan Sedekah untuk para yatim dan keluarga dhuafa lainnya yang mana penghimpunannya akan disalurkan untuk pemenuhan kebutuhan makan sehari hari, pendidikan, dan kebutuhan lainnya.

Info lebih lanjut Hub Admin : 08111873334 atau DM Instagram Kami https://www.instagram.com/mizanamanahorg/ 

 

Donatur


Info Terbaru


Naura, Gadis Sumedang yang Ingin menjadi Dokter

Di Upload 29 January 2024 15:18:55

Naura Raudhatul Jinan

Nama indah untuk gadis cantik nan pintar asal Sumedang. Naura lahir di Kota Tahu pada tanggal 5 Februari 2012. Ketika usianya baru menginjak 10 tahun, cinta pertama Naura meninggalkannya untuk selama-lamanya. Semenjak itu hari-hari Nsura menjadi sendu, semangatnya menjadi layu. Ayah yang menjadi tulang punggung keluarga berpulang ke tempat abadi di sana karena sakit yang tak kunjung membaik.

Naura akhirnya memilih untuk tinggal di Panti Asuhan Mizan Amanah Karangtengah. Mulanya kesedihan selalu bergelayut dalam wajahnya. Paras cantik tidak terlihat jelas karenanya. Semakin kesini, Naura mulai lupa akan rasa sakit yang Ia rasakan beberapa waktu sebelum Naura ke Panti Asuhan. Naura mulai bisa bersosialisasi dengan kawan sebayanya disana dan mulai kembali meniti jalan menuju cita yang telah tertanam dalam-dalam. 

Dokter adalah citanya sedari kecil. Sakit sang ayah menjadi alasan konkret bagi Naura menuju cita. Ketika ditanyakan alasan kepadanya, hal mulialah yang keluar dari mulut mungil Naura. 

“Supaya bisa bantu orang-orang yang sakit.” jawab singkat Naura.

Hari ini Naura duduk di bangku MI Darussalam dan saat pembagian raport kemarin Naura mendapatkan hasil dari kegigihannya dalam belajar: Ranking 3 di kelas. Prestasi yang Naura dapatkan bukan datang dengan begitu saja. Usaha untuk mendapatkan prestasi ini ia lakukan secara rutin dan konsisten setiap harinya. Banyak membaca ulang buku pelajaran ketika waktu senggang salah satunya. Naura selalu mesra jika sedang berduaan dengan buku. Membuat orang-orang yang melihat cemburu karenanya. 


Pintar, Rajin, Sholehah

Abi Tajudin adalah orang tua asuh Naura selama ia tinggal di Panti Asuhan. Kebutuhan Naura sehari-sehari sepenuhnya diurusi oleh beliau. Ketika saya bertanya bagaimana keseharian Naura disini, Abi Tajudin dengan antusias mengatakan bahwa Naura adalah anak yang pintar, rajin, dan sholehah. Naura termasuk anak yang cepat dan cekatan ketika sedang belajar, sering terlihat membaca buku-buku pelajaran dan mengulangnya, juga kegiatan ibadahnya selalu terdepan dan baik.

“Sehari-harinya Naura termasuk anak yang pintar, rajin dan sholehah. Dia cepat menangkap pelajaran yang diberikan guru-gurunya baik disekolah maupun di Panti Asuhan, sering mengulang-ngulang pelajaran yang telah diberikan oleh guru-gurunya, dan dalam ibadahnya selalu tepat waktu.” ujar Abi Tajudin. 

Abi Tajudin berharap kedepannya Naura bisa menjadi anak yang berguna untuk bangsa, negara, agama, dan Naura bisa mencapai semua hal yang Naura cita-citakan. 

“Semoga Naura bisa menjadi anak yang berguna untuk bangsa, negara, dan agamanya. Semoga juga semua hal yang Naura cita-citakan bisa terwujud.” pungkas Abi Tajudin. 


Si Rajin dari Sumedang

Naura adalah bukti bahwa konsistensi bisa mengantarkan kita kepada prestasi. Tumbuh menjadi anak yatim tidak menjadikannya hilang arah dan semangat untuk mewujudkan cita-citanya. Semangatnya dalam belajar dan rajinnya dia mengulang pelajaran adalah bekal utama Naura memeroleh prestasinya hari ini. Hal inilah yang menjadi tauladan baik untuk kita semua. Semangat yang ia tunjukan membawa pesan bahwa kekurangan bukanlah penghalang untuk bisa bertumbuh dan berprestasi.

Naura adalah salah satu anak beruntung yang bisa mendapatkan bantuan pendidikan dari AYah Bunda. Masih banyak lagi diluar sana anak-anak yatim dan dhuafa yang memerlukan bantuan agar bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Naura sangat amat bersyukur atas anugerah yang ia dapatkan hari ini, Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Ayah Bunda atas semua hal yang telah diberikan kepada Naura. Semoga harta yang dikeluarkan Allah Swt,. gantikan dengan yang lebih baik. 


Ayah Bunda, masih banyak anak yatim dan dhuafa yang memerlukan bantuan untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Teruslah terhubung dengan kami agar kebaikan terus terhubung juga kepada orang-orang yang berhak mendapatkannya. Kebaikan Ayah Bunda adalah semangat bagi anak yatim dan dhuafa untuk mencapai berbagai prestasi. 


Muslim Penghafal Ayat Suci Berprestasi

Di Upload 29 January 2024 15:30:13

Soal Muslim

Muslim Allandha Sepana nama lengkapnya. Lahir di Batam, 08 Februari 2011 dan besar di Kampung Babakan Peundeuy, Sukabumi, Jawa Barat. Muslim terlahir dari keluarga yang memiliki kondisi ekonomi yang serba pas-pasan. Jangankan untuk memenuhi kebutuhan Muslim secara layak, untuk makan besok saja perlu banting tulang dalam mencarinya. Muslim kecil hidup dengan serba cukup (segala di cukup-cukupkan maksudnya). Kekurangan yang dirasakan keluarga Muslim secara finansial adalah semangat Muslim hari ini untuk terus menuai prestasi. 

Muslim hari ini tinggal di Panti Asuhan Mizan Amanah Kalideres, Jakarta Barat. Disana Ia akhirnya bisa merasakan pendidikan dan hidup yang lebih layak dari sebelumnya. Potensi yang Ia miliki bisa terasah dengan baik, hingga pada akhirnya beberapa waktu kebelakang ketika pembagian raport kelas, Ia mendapatkan Juara 2 di M.I Manbaul Khairot. Prestasi yang Ia dapatkan adalah wujud nyata dari perjuangannya dalam belajar. Memiliki cita-cita menjadi seorang Qori (Pelafal quran dengan suara merdu), Ia mengungkapkan rasa gembiranya karena prestasi yang Ia dapatkan kali ini. 

“Muslim seneng banget dan bangga dengan diri sendiri karena prestasi ini. Tujuan utama Muslim ingin menjadi Qori agar bisa meghafal Al-Quran dan melafalkannya dengan suara yang merdu.” ujar Muslim. 


Disiplin Waktu, Disiplin Diri, Rajin Belajar

Di Mizan Amanah Kalideres, Muslim mendapatkan orang tua asuh yang siap sedia untuk mengurusi segala keperluannya. Orang tua asuh Muslim selama Ia berada disana adalah Abi Oki dan Umi Novi. Umi Novi mengungkapkan bahwa Muslim adalah anak yang kalem, senang bersosialisasi, disiplin, dan penurut. Dalam kesehariannya Ia selalu menyelesaikan kewajiban piketnya dengan baik. Ketika belajar, Ia akan fokus kepada buku-buku dan tugas-tugasnya. Disiplin waktu, disiplin diri, rajin belajar adalah faktor utama dari berhasilnya Muslim mendapatkan prestasi hari ini. 

“Muslim adalah anak yang kalem, sosialisasinya baik dengan temannya namun tidak terlalu menyukai olahraga. Muslim selalu mengedepankan kewajibannya di Panti Asuhan seperti piket. Penurut dan Muslim termasuk anak yang rapih dalam berpenampilan. Selain itu juga, Muslim memiliki semangat untuk berdisiplin. Disiplin waktu, disiplin diri, dan rajin belajar adalah alasan dia bisa berprestasi kali ini.” ujar Umi Novi. 

Dari kesehariannya yang baik, tidak aneh kenapa Muslim bisa mendapatkan prestasi yang baik di sekolahnya. Sifat konsistennya ketika melakukan sesuatu menjadi modal utama Muslim dalam menjalani hari-harinya. Umi Novi berharap agar Muslim bisa tambah sholeh, tambah rajin, dan bisa memaksimalkan kembali kedisiplinan yang sudah tertanam hari ini.

“Semoga Muslim bisa tambah sholeh, tambah rajin, dan bisa memaksimalkan kembali kedisiplinan yang telah tertanam dalam dirinya.” pungkas Umi Novi.


Suara Merdu, Suasana pun Syahdu

Muslim memiliki suara yang merdu ketika melantunkan ayat-ayat Quran. Semangatnya dalam mendalami ilmu Qori adalah tauladan yang baik untuk kita semua. Mendapatkan kondisi ekonomi keluarga yang serba pas-pasan bukanlahlah satu halangan berarti bagi Muslim untuk terus bersemangat dalam mencapai cita-citanya. Semoga Muslim bisa terus terbang untuk bisa menggapai semua citanya dan mewujudkannya menjadi nyata. 

Muslim merupakan salah satu anak yang beruntung bisa mendapatkan bantuan dari Ayah Bunda. Diluar sana masih banyak anak-anak lainnya yang membutuhkan bantuan agar mereka bisa melanjutkan pendidikan dan mendapatkan pendidikan yang layak juga. Muslim berpesan agar kami bisa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ayah Bunda atas bantuan yang telah Ayah Bunda berikan kepada Muslim. Doa baik berterbangan ke langit dari bibir mungil Muslim agar Allah Swt selalu meridhai semua langkah dan hajat yang Ayah Bunda miliki. Aamiin. 


Ayah Bunda, masih banyak Anak Yatim dan Dhuafa yang membutuhkan bantuan untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Mari terus terhubung dengan kami untuk menghubungkan semua kebaikan Ayah Bunda untuk mereka. Kebaikan Ayah Bunda adalah semangat bagi Anak Yatim dan Dhuafa untuk menggapai asa, menuai prestasi. 

Perempuan Ceria itu Bernama Zarina Dari Garut ke Bogor untuk Menuai Prestasi

Di Upload 29 January 2024 16:06:55

Zarina Saja

Ya betul, seperti halnya judul yang saya tulis, namanya Zarina saja tidak kurang, tidak lebih. Lahir di Garut, 19 Oktober 2019. Lahir di pedesaan yang asri dan jauh dari hiruk pikuk kota, menjadikannya sebagai perempuan yang ceria. Zarina menjadi seorang Anak Yatim sedari bayi. Ia ditinggalkan oleh ayahnya sebelum ia mengerti dan memahami kondisi dunia seutuhnya. Jika kata pepatah “Cinta pertama anak perempuan adalah ayahnya”, Zarina tidak memiliki cinta pertama, bahkan merasakan kasih sayang ayahpun tidak.

Zarina hari ini mendapatkan prestasi dari hasil kerja kerasnya dalam belajar. Zarina mendapatkan Ranking kedua ketika pembagian raport siswa di MI Miftahussalam beberapa waktu kebelakang. Prestasi ini menjadi bahan bakar bagi Zarina untuk menuai prestasi-prestasi lainnya. Bercita-cita menjadi Polwan, ia mengerti bahwa cita yang ingin ia capai memerlukan perjuangan sedari kecil.
“Zarina mau jadi Polwan, mau mengabdi pada negara.” ujarnya. 


“Cerewet dan Aktif” -Umi Ipah

Hari ini Zarina menjadi salah satu anak asuh di Panti Asuhan Mizan Amanah Pasir Kuda Bogor. Disana segala kebutuhan Zarina diurusi oleh Umi Asuhnya yang bernama Umi Ipah Syarifah. Dalam percakapan singkat saya dengan Umi Ipah (sapaan akrabnya) ia menuturkan bahwa Zarina merupakan anak yang cerewet dan sangat aktif. Zarina seringkali bercerita ke orang yang ditemuinya mengenai apapun itu. 

“Zarina dikenal sebagai anak yang cerewet dan aktif sekali. Setiap harinya ia selalu bercerita ke orang-orang yang ditemuinya soal apapun. Kaya waktu baru saja pulang sekolah dia langsung cerita pengalamannya selama dia sekolah hari itu.” ujar Umi Ipah.

Dari cerita-cerita yang ia sampaikan ke teman-temannya, seringkali membuat tawa baru mereka. Selain kecerewetannya, ia juga dikenal sangat aktif sekali. Rasanya badan Zarina tidak diciptakan untuk beristirahat selain tidur. Karena diam sedikit saja dia sudah merasa tidak nyaman dalam diamnya. Sama halnya ketika belajar. Ia sangat senang sekali bertanya ketika ada hal yang tidak ia mengerti saat Ia belajar. Untung saja keaktifan dan cerewetnya menjadikan Ia cerewet dan aktif juga dalam belajar. 


Senyum dari Bibir Mungilnya

Zarina adalah wujud keceriaan bagi orang-orang didekatnya. Tumbuh menjadi seorang anak yatim tidak memudarkan senyum yang selalu menghiasi bibir mungilnya. Bahkan semangatnya dalam belajar sehingga memeroleh prestasi di sekolahnya menjadi contoh yang perlu ditiru untuk kita semua. Kekurangan yang ia miliki menjadi bahan bakar tersendiri baginya untuk terus berprestasi. Semoga semangat Zarina bisa menginspirasi kita semua bahwa kekurangan bukanlah alasan untuk bisa bertumbuh dan berprestasi. 

Zarina adalah salah satu anak beruntung yang bisa mendapatkan bantuan pendidikan dari Ayah Bunda. Masih banyak lagi diluar sana anak-anak yatim dan dhuafa yang memerlukan bantuan agar bisa melanjutkan pendidikan. Zarina sangat berterima kasih kepada Ayah Bunda yang telah bersedia menyisihkan sedikit hartanya untuk keberlanjutan pendidikannya. Doa baik dari Zarina untuk Ayah Bunda dari bibir mungilnya, semoga segala yang Ayah Bunda berikan Allah Swt balas dengan kebaikan yang berlipat. 


Ayah Bunda, masih banyak Anak Yatim dan Dhuafa yang memerlukan bantuan untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Teruslah terhubung dengan kami untuk bisa terus melanjutkan berbagai kebaikan kepada orang yang membutuhkan. Kebaikan Ayah Bunda adalah semangat bagi Anak-anak Yatim untuk melanjutkan perjuangan mereka mendapatkan cita. 



Mari berbagi informasi yang insha Allah bermanfaat kepada rekan dan saudara kita. Semoga menjadi amal soleh yang membawa keberkahan untuk anda. klik tombol share di bawah ini.

CS

Mizan Amanah

+6282112409497

CS 1 Mizan Amanah

+6285173843202