BERBAGI SEJAK DINI
07-October-2019

BERBAGI SEJAK DINI

Sahabat dermawan, sudahkah kita memberi edukasi kepada anak kita untuk senantiasa berbagi sejak dini? Atau justru kita malah menghalanginya dengan memberi peringatan untuk tetap menyimpan segala barang yang mereka miliki agar jangan sampai diberikan kepada orang lain? 

Dalam suatu hadits dikatakan bahwa: 
“Tiada suatu pemberian yang lebih utama dari orang tua kepada anaknya selain pendidikan yang baik.” (HR. Al Hakim: 7679).

Berbagi kepada sesama merupakan salah satu perbuatan baik dan mulia. Dan segala perbuatan baik dan mulia, alangkah baiknya diperkenalkan sejak dini kepada anak supaya menjadi kebiasaannya hingga dewasa nanti.

Ada 6 manfaat yang akan didapatkan ketika seseorang melakukan kebaikan, salah satunya dengan berbagi kepada sesama. Apa saja? Ini dia! 

1. Dicintai Allah SWT
"Dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik". QS. Al-Baqarah: 195

2. Perbuatannya dibalas dengan kebaikan
"Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)". QS. Ar-Rahman: 60

3. Dibalas kebaikannya sekecil apapun
"Barangsiapa yang berbuat kebaikan (sebesar biji dzarrah), niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa yang berbuat kejahatan (sebesar biji dzarrah), niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula" . QS. Az-Zalzalah: 7-8

4. Dilimpahkan rahmat dan kebahagiaan
"Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik". QS. Al-A'raf: 56

5. Kebaikannya akan kembali pada diri sendiri
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri". QS. Al-Isra': 7

6. Dilipatgandakan pahalanya
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui". QS. Al-Baqarah: 261

Berikut ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orangtua kepada anaknya untuk membangkitkan rasa kepeduliannya terhadap sesama dengan berbagi sejak dini:

1. Menanamkan dalam benak anak bahwa ia adalah seorang anak yang dermawan, dan itu adalah sifat yang baik
Jangan sekali-kali bilang kepada anak anda bahwa dia "pelit". Katakanlah pada anak anda bahwa dia anak yang "dermawan".
Orangtua perlu mengetahui bahwa kata-kata dapat membentuk pemikiran. Pikiran akan melahirkan perbuatan, dan perbuatan akan melahirkan kebiasaan. Biasakanlah memberi stimulus kepada anak dengan mengucapkan kata-kata baik dan positif, salah satunya adalah menyandingkan anak dengan sifat dermawan.

2. Mengajarkan anak untuk mendahulukan orang lain
Sifat berbagi yang ingin disampaikan kepada anak bisa mencakup hal apapun. Mulai dari hal terkecil seperti berbagi tempat duduk, makanan, mainan, dan lain-lain. Misalnya saat sedang naik transportasi umum, ajarkan anak untuk mendahulukan orang yang lebih tua untuk naik terlebih dahulu, atau mendahulukan adik yang lebih kecil untuk mendapat tempat duduk.
Anak akan lebih sering meniru apa yang dilakukan oleh orangtuanya. Maka dari itu, agar anak bersedia mendahulukan kepentingan orang lain, maka orangtua perlu memberikan contoh terlebih dahulu pada mereka.

3. Menceritakan kisah Rasulullah dan para sahabat yang saling berlomba-lomba dalam berbagi 
Orangtua perlu menceritakan kisah Rasul dan para sahabat yang sangat luar biasa kepada anak agar mereka termotivasi melakukan kegiatan berbagi kepada sesama. Ada kisah Abu Bakar yang memberikan 100% hartanya untuk umat, ada Umar bin Khatthab yang memberikan separuh harta miliknya, ada Utsman bin Affan yang mewakafkan sumur miliknya dan masih banyak kisah lainnya. 

4. Memberitahukan manfaat berbagi pada anak
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ada banyak manfaat yang bisa diambil ketika kita dapat berbagi dengan sesama. Selanjutnya, biarkan anak mengetahui bahwa manfaat berbagi bukan hanya untuk orang lain saja. Justru manfaat terbesar akan dirasakan oleh diri sendiri. Contohnya, dengan berbagi bisa membuat tubuh menjadi sehat, menjauhkan diri dari berbagai penyakit, membuat Allah SWT dan manusia lain mencintai kita, juga membuat Allah melipatgandakan pahala karena kita bersedia membantu sesama hambaNya.
“Siapakah yang (mau) memberikan pinjaman kepada Allah sebagai pinjaman yang baik (yang ikhlas) supaya Allah melipatgandakan balasannya dengan berlipat-lipat banyaknya? Dan (ingatlah), Allah jualah Yang menyempit dan Yang meluaskan (pemberian rezeki) dan kepadaNyalah kamu semua dikembalikan.” (QS. Al Baqarah: 245)

5. Mengajak anak pergi ke panti asuhan atau tempat-tempat lain yang dipenuhi dengan anak yatim, orang fakir serta dhuafa
Ajarkan anak untuk berempati pada anak yatim, orang fakir dan dhuafa. Dengan demikian, anak akan lebih menghargai apa yang mereka miliki. Misalnya dengan memintanya mengumpulkan baju, buku bacaan, serta mainan yang sudah tak terpakai untuk didonasikan. Disana, anak akan melihat betapa bahagianya orang-orang yang mendapat barang darinya. Dan ia juga akan meningkatkan rasa syukur atas segala nikmat yang mungkin tidak semua anak dapat rasakan.

6. Melatih anak berpuasa agar dapat menahan diri dari hawa nafsu
Biarkan anak merasakan lapar sejenak. Dan katakan padanya bahwa banyak orang di dunia ini yang tak seberuntung dirinya yang selalu memiliki makanan untuk dimakan. Banyak orang yang selalu merasa lapat karena memang tak memiliki apapun untuk dimakan. Berpuasa akan membuat anak tahu bagaimana rasanya lapar dan hal ini akan mengingatkan ia pada orang fakir dan dhuafa.

7. Memberikan wakaf atas nama anak dan membiarkan anak memiliki sertifikat wakafnya serta sering mengunjungi tempat tersebut dan beraktivitas di dalamnya.
Anak akan turut merasa bangga dan ingin terus melakukan kebaikan jika mengetahui bahwa orangtuanya telah menyumbang sejumlah uang untuk mewakafkan sesuatu atas nama anak. Hal ini juga melatih anak untuk menabung hartanya untuk jangka panjang. Investasi akhirat. Jelaskan pada anak keutamaan wakaf (misalnya wakaf masjid) melebihi sedekah pada umumnya, karena wakaf dapat mengalirkan pahala yang tak henti-hentinya bahkan sampai kita meninggal dunia sekalipun.

Sahabat dermawan, sesungguhnya masih banyak orangtua yang sibuk memenuhi perut anak dengan berbagai makanan enak, menyelimuti anak dengan kemewahan dan berbagai permainan yang melenakan. Namun orangtua mungkin lupa bahwa pendidikan dan pengajaran merupakan hal terpenting yang harus diwariskan kepada anak, termasuklah sifat kedermawanan.

Jika anak sudah memiliki sifat suka berbagi, insyaAllah orangtua tidak akan pernah merasa rugi, baik di dunia hingga akhirat nanti. Wallahualam bi shawab.

Komentar

CS

Mizan Amanah

+6282112409497

CS 1 Mizan Amanah

+6285173843202